Pengelolaan Desa Wisata Dengan Konsep Green Economy Dalam Upaya Meningkatkan Pendapatan Ekonomi Masyarakat Pada Masa Pandemi Covid-19 (Studi pada Desa Wisata di Provinsi Lampung dan Jawa Barat)

Heni Noviarita, Muhammad Kurniawan, Gustika Nurmalia

Abstract


Keadaan Indonesia saat ini sedang kesulitan karena pandemi Covid-19, dimana banyak kegiatan atau tempat-tempat wisata yang sangat terdampak pada banyak sektor kehidupan masyarakat seperti kesehatan, sosial, pendidikan, ekonomi dan pariwisata. Sektor pariwisata merupakan sektor yang sangat terpukul.. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengelolaan desa wisata, dimana pengelolaannya yang berbasis masyarakat dan berkonsep green economy. Kemudian akan melihat bagaimana pandemi Covid-19 yang berdampak pada pendapatan masyarakat sebagai pengelola ataupun di sekitar desa wisata. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Obervasional analitik dengan menggunakan rancangan penelitian case control atau kasus kontrol. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Seluruh desa wisata telah melakukan pengelolaan dengan menerapkan kosep green economy dan Pandemi covid-19 yang melanda memberikan dampak yang signifikan pada pelaku usaha wisata, tak terkecuali pengelola desa wisata.

Keywords


Pengelolaan Desa Wisata, Konsep Green Economy, Pendapatan Ekonomi Masyarakat Masa Pandemi Covid-19

Full Text:

PDF

References


Achmad Afandi, Sunarti, dkk, Peran Pemerintah Daerah Dalam Pengembangan Destinasi Wisata Bahari Pulau Gili Noko Kabupaten Gresik (Studi Pada Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gresik). (Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Vol. 49 No. 1 Agustus 2017.)

Aditia Heriyantara, 2015. Pengelolaan Sapta Pesona di Objek Wisata Pantai Padang, Padang: Universitas Negeri Padang.

Anthonius Ibori, Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Pembangunan Di Desa Tembuni Distrik Tembuni Kabupaten Teluk Bintuni, Jurnal, 2013

Ayu Multika Sari, Andy Fefta Wijaya, Abdul Wachid, Penerapan Konsep Green Economy dalam Pengembangan Desa Wisata Sebagai Upaya Mewujudkan Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Jurnal Adminisrasi Publik, Vol. 02, No 4, 2014)

Cholid Narbuko dan Abu Achmad, 2012. Metodologi Penelitian, cet 12 (Jakarta: Bumi Aksara.

Deputi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, Langkah menuju ekonomi Hijau, Sintesa dan Memulainya.

Endif, Teknik Analisa Kualitatif, (Online), Diakses Pada: http://js.unikom.ac.id, 24 Juli 2021, pukul 13.53 WIB

Faris Zakaria dan Rima Dewi Suprihardjo, 2014. Konsep PengembanganKawasan Desa Wisata di Desa Bandungan Kecamatan PakongKabupaten Pamekasan. Jurnal Teknik Pomits. Vol. 3, No. 2.pp. C245-C249.

Fauzi, A. 2004. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Hadi Sutrisno, 2002. Metode Research, UGM,Yogyakarta

Hari Hermawan, 2016. Dampak Pengembangan Desa Wisata Nglanggaren Terhadap Ekonomi Masyarakat Lokal. Jurnal Pariwisata Vol III, No. 2. Pp.

Hari Hermawan, 2016. Dampak Pengembangan Desa Wisata Nglanggeran terhadap Ekonomi Masyarakat Lokal. Jurnal Pariwisata Vol III, No. 2.

Hijauku, http://www.hijauku.com/2012/01/01/ekonomi-hijau-ekonomi-berkeadilan-sosial/ (Diakses pada hari rabu tanggal 01 Agustus 2021 pukul 12.30 WIB).

Ida Nurlinda, Konsep Ekonomi Hijau (Green Econonic) Dalam Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam di Indonesia Untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan.

Istiqomah Tya Dewi Pamungkas dan Mohammad Muktiali, 2015.Pengaruh Keberadaan Desa Wisata Karangbanjar terhadapPerubahan Penggunaan Lahan, Ekonomi dan Sosial Masyarakat. Jurnal Teknik PWK Vol 4 No. 2.

Iwan J. Azis, Lydia M, dkk, 2010. Pembangunan Berkelanjutan Peran dan Kontribusi Emil Salim. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

J. Supranto, 2004. Analisis Multivariat: Arti & Interpretasi. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

Joko Tri Haryanto, Model Pengembangan Ekowisata Dalam Mendukung Kemandirian Ekonomi Daerah Strudi Kasus Provinsi DIY, (Kawistara, Vol. 4, No. 3, 2014)

Kementgrian Pariwisata dan Ekonomi Kratif, https://emenpareraf.go.id/ragam-pariwisata/anugerah-Desa-Wisata-Indonesia

Makower, Joel. 2009. Strategies for the Green Economy: Opportunities and challenges in the new world of business. US: Mc Graw Hill.

Maria..C.B..Manteiro, Model Pembangunan Desa Wisata Berbasis Kearifan Lokal Di Kabupaten Rothen Road Nusa Tenggara Timur, (Jurnal BISMAN Bisnis dan Manajemen, Vol. 2, No 2, 2016)

Moh Pabundu Tika, 2006. Metode Risert Bisnis. Jakarta: Bumi Aksara.

Murianto dan Lalu Masyhudi, Pemahaman dan Penerapan Sapta Pesona Pada Pokdarwis di Wisata di Pantai Surga, Desa Ekas, Kabuparen Lombok Timur. Media Bina Ilmiah. Vol. 11, No. 6, Juni 2017.

Peraturan Menteri Kebudayaan Dan Pariwisata Tentang Pedoman Program Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pnpm Mandiri Pariwisata. BAB 1 Poin D No.4

Prapita, Ervina D. 2018. Pengembangan Desa Wisata. Sukaharjo: CV. GrrahaPrintama Selaras.

Priasukmana Soetarso dan R. Mohamad Mulyadin, Pembangunan Desa Wisata: Pelaksanaan Undang-undang Otonomi Daerah, Jurnal,2013.

Sugandhy, Aca dan Rustam Hakim, 2012. Prinsip Dasar Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan.Edisi Kedua. Jakarta: Bumi Aksara.

Sugiono, 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, Bandung: Alfabeta CV.

Surna Tjahja D, dkk, 2014. Green Economy Ekonomi Hijau edisi revisi, Bandung: Rekayasa Sains.

T. Prasetyo Hadi Atmoko. “Strategi Pengembangan Potensi Desa Wisata Brajan Kabupaten Sleman”, dalam jurnal Media Wisata, Vol.12, No.2, (2014).

UNEP. 2009. Global Green New Deal -An Update for the G20 Pittsburgh Summit."




DOI: http://dx.doi.org/10.29040/jap.v22i2.3761

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Akuntansi dan Pajak, ISSN 1412-629X l E-ISSN 2579-3055

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
web analytics

pengeluaran macau