PENGARUH PERSEPSI VARIABEL-VARIABEL ORGANISASIONAL TERHADAP CITRA ORGANISASI (Studi pada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang)

Wicu Ruci Bunga Pertiwi; Mahfudz Mahfudz

doi:10.29040/jap.v24i1.8519

PENGARUH PERSEPSI VARIABEL-VARIABEL ORGANISASIONAL TERHADAP CITRA ORGANISASI (Studi pada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang)

Wicu Ruci Bunga Pertiwi, Mahfudz Mahfudz

Abstract

Keberhasilan dalam membangun citra dapat dilihat dari beberapa hal. Salah satunya bermula dari strategi promosi pemerintah, dalam pelaksanaan dan pengumuman kegiatannya. Saat ini, sebagian besar instansi pemerintah menggunakan satu atau lebih media sosial sebagai sarana komunikasi kehumasan. Melalui media social dapat berpartisipasi aktif di masyarakat dan meminta masukan dari berbagai kalangan untuk menghasilkan kearifan bagi masyarakat luas. Ketika Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang mengumumkan sesuatu melalui media sosial khususnya Instagram, masyarakat bisa langsung merespon, atau ketika masyarakat mengeluh maka akan langsung ditanggapi oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang. Fenomena penggunaan Instagram oleh pemerintah sebagai media pembentuk citra organisasi dikarenakan banyak masyarakat yang memberikan komentar negative mengenai pelayanan yang lambat. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang menggunakan media Instagram sebagai media sosial yang mudah dijangkau oleh masyarakat untuk meningkatkan pelayanan.
Pada penelitian ini melibatkan pengumpulan data secara kuantitatif. Data dapat diperoleh dari sumber data primer dan data sekunder. Data primer pada penelitian ini berupa hasil kuesioner dari responden yang disusun untuk menjawab pertanyaan penelitian. Responden pada penelitian ini yaitu 135 follower Intagram Disperkim Kota Semarang. Data sekunder penelitian ini berupa laporan insight internal Instagram Disperkim Kota Semarang. Proses pengambilan sampel melalui proses pembagian populasi kedalam strata, memilih sampel acak sederhana. Pada penelitian ini, teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Pengujian hipotesis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Baik regresi dan analisis faktor digabungkan dalam SEM dengan AMOS.
Berdasarkan hasil penelitian membuktikan bahwa adanya media berperan besar dalam membentuk opini di tengah-tengah masyarakat, pembentukan citra sangatlah mudah dibentuk secara sistematis. Kehadiran media sosial digunakan sebagai media yang mempublikasikan konten profil, aktivitas, bahkan pendapat pengguna dan juga sebagai media yang memberikan ruang bagi komunikasi dan interaksi dalam jejaring sosial di ruang cyber. Instagram sebagai media sosial terjadi komunikasi dua arah antara masyarakat dan pemerintah, pengaruh globalisasi saat ini menuntut pemerintah untuk dapat aktif memberikan informasi dan tanggap terhadap masyarakat.

References

A. Shimp, Terence. 2000. Periklanan Promosi: Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadue (edisi ke-5). Jakarta: Erlangga.

Abraham H. Maslow. 2010. Motivation and Personality. Jakarta: Rajawali.

Alford. J. & O’Flynn, J. 2009. International Journal of Public Administration. Making sense of public value: Concepts, critiques and emergent meanings, pp.171–191. https://doi.org/10.1080/01900690902732731.

Almukhlifi, Ayman; Deng, Hepu; and Kam, Booi, "E-Government Adoption in Saudi Arabia: The Moderation Effect of Wastta" (2018). CONF-IRM 2018 Proceedings. 9.

Augusty Ferdinand. 2000, Manajemen Pemasaran: Sebuah Pendekatan Strategik, Research Paper Series, BP UNDIP.

Carter, L., & Bélanger, F. (2005). The utilization of e-government services: Citizen trust, innovation and acceptance factors. Information Systems Journal, 15(1), 5–25. https://doi.org/10.1111/j.1365-2575.2005.00183.

Conyers, Diana. 1991. Perencanaan Sosial di Dunia Ketiga. Yogyakarta: UGM Press.

Delgado-Ballester, E., & Munuera-Alemán, J. L. 2005. Does brand trust matter to brand equity? Journal of Product and Brand Management, 14(3), 187–196.

Dickson, K.E., Lorenz, A. 2009. Psychological empowerment and job satisfaction of temporary and part-time nonstandar workers: A preliminary investigation. Institute of Behavioral and Applied Management. Vol 24 (1): 166-191.

Donney dan Cannon. 2005. Proses Kepercayaan. Rineka Cipta: Jakarta.

Esch, F.R., Langner, T., Schmitt, B. and Geus, P. 2006. Are brands forever? How knowledge and relationships affect current and future purchases. Journal of Product and Brand Management, Vol. 15 No. 2, pp. 98-105.

Garson, David. 2009. Faktor Analisis. 18 Juli 2009 diakses dari http://faculty.chass.ncsu.edu/garson/PA765/factor.htm pada tanggal 25 Oktober 2009.

Hair, JR. et al., 2006. Multivariate Data Analysis Pearson International (6th edition). Pearson Prentice Hall. New Jersey.

Hair, JR. et al., 2008. Multivariate Data Analysis with Reading (4th edition), Prentice-Hall International Inc. New Jersey.

Hong, B. dan Cha, S. H. 2013. ‘The mediating role of consumer trust in an online merchant inpredicting purchase intention’. International Journal of Information Management. Vol. 33, pp. 927– 939.

Jefkins, Frank. 1995. Public Relations. Jakarta, Erlangga.

Jefkins, Frank. 2003. Public Relations Edisi kelima, Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama

Jimenez, P., and Iyer, G. S. 2016. Tax compliance in a social setting: The influence of social norms, trust in government, and perceived fairness on taxpayer compliance. Advances in Accounting, 34, 17-26.

Kotler, Philip & Keller. (2008). Manajemen Pemasaran. Edisi Ketigabelas. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip 2006. Manajemen pemasaran, jilid I, Edisi kesebelas, Jakarta, P.T Indeks Gramedia.

Kotler, Philip. 2012. Manajemen Pemasaran Edisi 13, Bahasa Indonesia Jilid 1 dan 3 Cetakan. Jakarta: Rajawali

Lee, J., Sung, M. J., Song, S. H., Lee, Y. M., Lee, J. J., Cho, S. M., Park, M. K., &

Shin, Y. M. 2016. Psychological factors associated with smartphone addiction in south korean adolescents. Journal of Early Adolescence, 1-15. https://doi.org/10.1177/02724316 16670751

Loina Lalolo Krina. 2003. Indikator dan Alat Ukur Prinsip Akuntabilitas, Transparansi dan Partisipasi. Sekretariat Good Governance Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

Low, George S. and Lamb, Charles W. 2000. The Measurement and Dimensionality ofBrand Associations. Journal of Product and Brand Management, 9(6), hal. 350-368.

Mardiasmo. 2018. Akuntansi Sektor Publik, Andi: Yogyakarta

Mardiasmo. 2018. Perpajakan Edisi Revisi Tahun 2018. Yogyakarta: Penerbit Andi.

McNeal, R. S. & Tolbert, C. J., Mossberger, K. 2008. Institutions, policy and e-government. Public Adminisration Review, 68, 549-563.

Sekaran, Uma dan Roger Bougie. 2017. Metode Penelitian untuk Bisnis: Pendekatan Pengembangan-Keahlian, Edisi 6, Buku 1, Cetakan Kedua, Salemba Empat, Jakarta Selatan 12610.

Sari Sharoni. 2012. E-Citizenship: Trust in Government, Political Efficacy and Political Participation in the Internet Era’, Electronic Media and Politics 1 no. 8,122- 124

Welch E.W, C.C. Hinnant, M.J. Moon. 2005. Linking citizen satisfaction with e-government and trust in government J. Public Adm. Res. Theory, 15 (3), pp. 371-391

Zucker, L. G. 1986. The production of trust: Institutional sources of economic structure, 1840-1920. In B. M. Staw & L. L. Cummings (Eds.), Research in organizational behavior, vol. 8: 53-1 ll. Greenwich, CT: JAI Press.

DOI: http://dx.doi.org/10.29040/jap.v24i1.8519