PENERAPAN SMART FARMING MENJAMIN KETAHANAN PANGAN BERGIZI DAN MENGENTASKAN KEMISKINAN EKSTREM PADA KELOMPOK BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR DI DESA TALANGAGUNG
DOI:
https://doi.org/10.29040/budimas.v7i3.18914Abstract
Ketahanan pangan bergizi dan pengentasan kemiskinan ekstrem merupakan isu strategis dalam pembangunan pedesaan, khususnya pada sektor perikanan budidaya. Desa Talangagung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang memiliki potensi besar dalam budidaya ikan gurame, ikan nila, dan ikan lele, namun masih menghadapi kendala berupa rendahnya produktivitas, pengelolaan kualitas air yang belum terukur, manajemen usaha yang belum sistematis, serta keterbatasan akses pemasaran. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan menerapkan konsep smart farming berbasis Internet of Things (IoT) untuk meningkatkan efisiensi budidaya, produktivitas, dan pendapatan kelompok pembudidaya ikan. Metode pelaksanaan dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu survei dan analisis kondisi baseline, pengadaan dan instalasi teknologi IoT, pelatihan teknik budidaya ikan, manajemen usaha mikro, pemasaran digital dan branding produk, serta workshop pengolahan ikan gurame dan ikan nila. Evaluasi dilakukan melalui monitoring harian kualitas air dan pertumbuhan ikan menggunakan sistem monitoring berbasis aplikasi Android. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penerapan smart farming mampu meningkatkan stabilitas kualitas air, memperbaiki pertumbuhan ikan, menurunkan tingkat mortalitas, serta meningkatkan pemahaman dan keterampilan mitra dalam pengelolaan usaha dan pemasaran produk. Secara keseluruhan, kegiatan ini berkontribusi positif terhadap peningkatan ketahanan pangan bergizi, efisiensi usaha budidaya, dan potensi peningkatan pendapatan masyarakat, sehingga mendukung upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di Desa Talangagung.