EDUKASI DAGUSIBU (DAPATKAN, GUNAKAN, SIMPAN, DAN BUANG) OBAT DENGAN BENAR KEPADA CIVITAS AKADEMISI SMAN 1 CIBINONG KAB. BOGOR

Authors

  • Elsa Fitria Apriani Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya, Sumatera Selatan, Indonesia, Indonesia
  • Fitrya Fitrya Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya, Sumatera Selatan, Indonesia, Indonesia
  • Annisa Amriani Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya, Sumatera Selatan, Indonesia, Indonesia
  • Rennie puspa Novita Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya, Sumatera Selatan, Indonesia, Indonesia
  • Adik Ahmadi Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya, Sumatera Selatan, Indonesia, Indonesia
  • Viva Starlista Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya, Sumatera Selatan, Indonesia, Indonesia
  • Dwi Hardestyariki Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya, Sumatera Selatan, Indonesia, Indonesia
  • Mokhamad Yusuf Nur Khakim Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya, Sumatera Selatan, Indonesia, Indonesia
  • Eli Supartini Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Indonesia, Indonesia
  • Suciana Dewi Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Indonesia, Indonesia

Abstract

Kondisi pandemic COVID-19 merubah perilaku masyarakat dalam berobat ke arah swamedikasi. Masyarakat Indonesia merasa lebih aman berobat sendiri dirumah dibandingkan harus bepergian keluar rumah sehingga masyarakat harus memiliki pemahaman terkait penggunaan obat. Edukasi DAGUSIBU (dapatkan, gunakan, simpan, dan buang obat dengan benar) dilakukan sebagai upaya meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap obat. Program DAGUSIBU juga merupakan program Ikatan Apoteker Indonesia sebagai bentuk pengabdian apoteker kepada masyarakat. Edukasi ini diberikan kepada civitas akademisi SMAN 1 Cibinong, Kab. Bogor. Adapun bentuk kegiatan pengabdian ini berupa sosialisasi. Kegiatan ini dilakukan dari bulan Juli hingga Agustus 2022 secara daring. Tujuan kegiatan pengabdian ini yaitu meningkatkan pengetahuan peserta terkait cara mendapatkan obat, penggunaan obat, penyimpanan obat hingga pembuangan obat yang benar. Adapun metode yang diterapkan dibagi menjadi 3 tahap yaitu pretest untuk melihat pemahaman peserta sebelum kegiatan, pemberian materi sosialisasi dan evaluasi kegiatan melalui postest. Berdasarkan hasil evaluasi, kegiatan pengabdian ini mampu meningkatkan pemahaman peserta mengenai obat dan peserta antusias untuk mempraktekkan ilmu yang didapat untuk lingkungan sekitarnya.

References

Blenkinsopp, A., Paxton, P., Blenkinsopp, J. (2005). Symptoms in the Pharmacy: A Guide to the Management of Common Illness. 5th ed. Oxford: Blackwell Science, p. 291

Depkes RI. (2007). Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Bebas Terbatas, Jakarta: Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan RI.

Tomas Petrovi’c, A., Pavlovi´c, N., Stilinovi´c, N., Lalovi´c, N., Paut Kusturica, M., Dugandžija, T., Zaklan, D., Horvat, O. (2022). Self-Medication Perceptions and Practice of Medical and Pharmacy Students in Serbia. Int. J. Environ. Res. Public Health, 19, 1193.

Srivastava, R., Mishra, M., Patel, A., Singh, A., Kushwaha, K. (2019). An insight of non-steroidal anti-inflammatory drug mefenamic acid: A review, GSC Biological and Pharmaceutical Sciences, 7, 52-59.

Widayati, A., Suryawati, S., de Crespigny, C., Hiller, J.E. (2011). Self-Medication with Antibiotics in Yogyakarta City Indonesia: a Cross Sectional Population Based Survey, BMC Res Notes, 4, 491.

Tan, S.K., Tay, Y.K. (2012). Profile and Pattern of Stevens-Johnson Syndrome and Toxic Epidermal Necrolysis in a General Hospital in Singapore: Treatment Outcomes, Acta Derm Venereol, 92 (1), 62-66.

Durrieu, G., Maupiler, M., Rousseau, V., Chebane, L., Montastruc, F., Bondon-Guitton, E., Montastruc, J. L. (2018). Frequency and Nature of Adverse Drug Reactions Due to Non-Prescription Drugs in Children: A Retrospective Analysis from the French Pharmacovigilance Database, Paediatric drugs, 20 (1), 81–87.

Emeka, P.M., Al-Omar, M.J., Khan, T.M. (2012). A Qualitative Study Exploring Role of Community Pharmacy in the Irrational Use and Purchase of Non-Prescription Antibiotics in Al Ahsa. EurJ Gen Med, 9 (4), 230-234.

Haque, M., Rahman, N.A.A., McKimm, J., Kibria, G.M., Azim Majumder, M.A., Haque, S.Z., Islam, M.Z., Binti Abdullah, S.L., Daher, A.M., Zulkifli, Z., Rahman, S., Kabir, R., Lutfi, S.N.N.B., Aishah Binti Othman, N.S. (2019). Self-medication of antibiotics: investigating practice among university students at the Malaysian National Defence University. Infect Drug Resist, 12, 1333-1351.

Yunus, Y., Puspita, N., Fajri, P. (2018). The Extent of Inadequate Drug Storage: A Household Survey in Jatinegara, East Jakarta, Asian Journal of Applied Sciences, 6 (6), 537-541.

Rambiritch, V., Maharaj, B., Naidoo, P. (2014). Glibenclamide in patients with poorly controlled type 2 diabetes: a 12-week, prospective, single-center, open-label, dose-escalation study. Clin Pharmacol, 6, 63-69.

PP IAI. (2014). Pedoman Pelaksanaan Gerakan Keluarga Sadar Obat, Jakarta: Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia.

Downloads

Published

2023-03-22

How to Cite

Apriani, E. F., Fitrya, F., Amriani, A., Novita, R. puspa, Ahmadi, A., Starlista, V., … Dewi, S. (2023). EDUKASI DAGUSIBU (DAPATKAN, GUNAKAN, SIMPAN, DAN BUANG) OBAT DENGAN BENAR KEPADA CIVITAS AKADEMISI SMAN 1 CIBINONG KAB. BOGOR. BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT, 5(1). Retrieved from https://www.jurnal.stie-aas.ac.id/index.php/JAIM/article/view/6489

Citation Check

Most read articles by the same author(s)