UPAYA DETEKSI DINI GEJALA STROKE “SEGERA KE RS†BAGI WARGA PARANGJORO, KECAMATAN GROGOL , KABUPATEN SUKOHARJO
Abstract
Latar Belakang: Stroke diakibatkan gangguan fungsi otak maupun fokal. Kondisi tersebut diperlukan upaya deteksi sedini mungkin dalam upaya promotif dan preventif. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dengan memberikan edukasi. Tujuan pengabdian kepada masyarakat dilakukan sebagai upaya peningkatan kesehatan dalam upaya deteksi dini gejala stroke. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yakni ceramah dan media leaflet pada pemberian edukasi. Pengabdian  dilakukan di Ruang Pertemuan Kelurahan Parangjoro. Waktu pelaksanaan kegiatan tanggal 11 Februari 2022. Target pengabdian masyarakat adalah Warga Kelurahan Parangjoro dengan usia > 38 tahun. Hasil pengabdian masyarakat sejumlah 30 peserta terjadi peningkatan tingkat pengetahaun mengenai tanda dan gejala stroke sebelum edukasi 46,1 % dan setelah edukasi 97,78 %.  Kesimpulan pada kegiatan pengabdian diperlukan keterlibatan keluarga dalam upaya pengendalian stroke, bukan hanya kelompok sasaran namun juga resiko tinggi.
References
Arifianto, A. S., Sarosa, M., & Setyawati, O. (2014). Klasifikasi Stroke Berdasarkan Kelainan Patologis dengan Learning Vector Quantiation. Eeccis, 8(2), 117–122.
Daulay, N. M., & Ritonga, N. (2022). Edukasi Deteksi Dini Stroke Dengan Metode FAST (Face, Arm, Speech, Time) Di Kelurahan Simatorkis Sisoma Kabupaten Tapanuli Selatan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA), 4(2), 34. https://doi.org/10.51933/jpma.v4i2.838
Junaidi Iskandar. (2011). STROKE, Waspadai Ancamannya. ANDI.
Kalaria, R. N., Akinyemi, R., & Ihara, M. (2016). Stroke injury, cognitive impairment and vascular dementia. Biochimica et Biophysica Acta - Molecular Basis of Disease, 1862(5), 915–925. https://doi.org/10.1016/j.bbadis.2016.01.015
Kemenkes. (2019). RISKESDAS 2018. Kementerian Kesehatan RI, 1(1), 1–582. https://www.kemkes.go.id/article/view/19093000001/penyakit-jantung-penyebab-kematian-terbanyak-ke-2-di-indonesia.html
Kemenkes RI. (2013). Pedoman-Pengendalian-Stroke.pdf. Kemenkes RI.
KEMENKES RI. (2013). Pedoman Pengendalian Stroke (REVISI 201). KEMENKES RI.
Khariri, & Saraswati, R. D. (2021). Transisi epidemiologi stroke sebagai penyebab kematian pada semua kelompok usia di indonesia. Journal Kedokteran, 2(1), 81–86. https://conference.upnvj.ac.id/index.php/sensorik/article/view/1001
Nurhayati, H., & Fepi, S. (2018). Faktor Resiko Kejadian Stroke di Rumah Sakit. Jurnal Keperawatan, 14(1), 41–48.
Pomalango, Z. (2022). Pengaruh Edukasi Deteksi Dini Stroke dengan Metode Fast terhadap Tingkat Pengetahuan Keluarga dengan Risiko Tinggi Stroke di Wilayah Kerja Puskesmas Suwawa Kabupaten Bone Bolango. Care Journal, 1(1), 20–26. http://dx.doi.org/10.35584/carejournal.v1i1.22
Rahayu, E. O. (2016). Perbedaan Risiko Stroke Berdasarkan Faktor Risiko Biologi Pada Usia Produktif. Jurnal Berkala Epidemiologi, 4(1), 114–125. https://doi.org/10.20473/jbe.v4i1.113-125
Sidjabat, F. N. (2015). Pengendalian Penyakit Tidak Menular di Indonesia: Literature Review. Convention Center Di Kota Tegal, 3(80), 2.
Simanjuntak, G. V., Pardede, J. A., & Sinaga, J. (2022). Edukasi Metode Be-Fast Guna Meningkatkan Self Awareness Terhadap Deteksi Dini Stroke. Idea Pengabdian Masyarakat, 2(01), 41–44. https://doi.org/10.53690/ipm.v2i01.107
Simatupang, D. R., & Samaria, D. (2019). Kajian Literatur: Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Tanda Awal Gejala Stroke Dengan Keputusan Mencari Bantuan Kesehatan Pada Individu Dengan Risiko Stroke. Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia, 3(1). https://doi.org/10.52020/jkwgi.v3i1.1082
Zhao, J., Li, X., Liu, X., Xu, Y., Xu, J., Xu, A., Wang, Y., & Liu, R. (2020). Changing the strategy and culture of stroke awareness education in China : implementing Stroke 1-2-0. Stroke and Vascular Neurology, 5(October 2016), 374–380. https://doi.org/10.1136/svn-2019-000324