PELATIHAN PEMBUATAN ECO ENZYM DAN PRODUK TURUNANNYA SEBAGAI STRATEGI UNTUK MENGURANGI TIMBULAN SAMPAH ORGANIK DAN MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT

Authors

  • Septyana Retno Kinanty Universitas Dian Nuswantoro, Indonesia
  • Estri Pramudia Pangestu Universitas Dian Nuswantoro, Indonesia
  • Asih Rohmani Universitas Dian Nuswantoro, Indonesia
  • Priska Trisna Sejati Universitas Dian Nuswantoro, Indonesia
  • Muhammad Ariyanto Universitas Dian Nuswantoro, Indonesia
  • Selvi Wijayanti Universitas Dian Nuswantoro, Indonesia
  • Muhammad Farhan Arifin Universitas Dian Nuswantoro, Indonesia

Abstract

Abstrak Kota Semarang yang merupakan ibukota Provinsi Jawa Tengah memiliki jumlah penduduk kurang lebih 1,6 juta orang yang tersebar di 16 kecamatan dan 117 kelurahan. Namun, di siang hari, jumlah penduduk meningkat hingga 2,5 juta orang yang mengakibatkan besarnya jumlah sampah yang dihasilkan, yaitu mencapai 1.000 ton per hari. Komposisi sampah berdasarkan jenis sampah yang dihasilkan pada tahun 2023 menunjukkan bahwa jenis sampah terbanyak adalah sisa makanan, yaitu mencapai 40,8%. Hal ini menimbulkan masalah bagi masyarakat Tugurejo, antara lain adanya pencemaran udara karena bau tidak sedap, munculnya hewan-hewan pemakan sampah yang bisa menyebarkan penyakit dan potensi terjadinya banjir. Sampah organik bisa diolah menjadi eco enzyme, yaitu fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah dan sayuran, gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu), dan air. Eco Enzymbisa dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan sabun cuci, baik cuci piring, cuci pakaian bahkan sabun mandi. Manfaat yang besar dari Eco Enzymini ditularkan kepada masyarakat Tugurejo, sehingga mereka diberi pelatihan bagaimana cara membuat Eco Enzymdan produk turunannya yang berupa sabun cuci cair. Hasil dari program pengabdian ini adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat akan pengelolaan sampah organik dan potensi untuk meningkatkan pendapatan melalui produk turunan eco enzyme. Kata Kunci : Eco Enzyme, sampah organik, pilah sampah Abstract Semarang City, the capital of Central Java Province, has a population of approximately 1.6 million people spread across 16 sub-districts and 117 villages. However, during the day, the population increases to 2.5 million people, resulting in a large amount of waste produced, reaching 1,000 tons per day. The composition of waste based on the type of waste produced in 2023 shows that the largest type of waste is food waste, reaching 40.8%. This causes problems for the Tugurejo community, including air pollution due to unpleasant odors, the emergence of garbage-eating animals that can spread disease and the potential for flooding. Organic waste can be processed into eco enzymes, which are fermented organic kitchen waste such as fruit and vegetable dregs, sugar (brown sugar, brown sugar or cane sugar), and water. Eco enzymes can be used as a basic ingredient for making laundry soap, both for washing dishes, washing clothes and even bath soap. The great benefits of eco enzymes are passed on to the Tugurejo community, so that they are given training on how to make eco enzymes and their derivative products in the form of liquid laundry soap. The results of this community service program are increased public knowledge of organic waste management and the potential to increase income through Eco Enzymderivative products. Key Word : Eco Enzyme, Organic waste, sort the trash

References

Daeni M & Rizqi H, (2021). Implementasi Kebijakan Pengelolaan Sampah Di Kota Semarang, Public Service and Governance Journal Vol. 2 No. 1, e-ISSN 2797-9083, doi: http://dx.doi.org/10.56444/psgj.v2i01.1969

Digital Library Kota Semarang, (2021). Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 5 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Perda No 14 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang Tahun 2021-2026, [online] https://eperpus.jdih.semarangkota.go.id/detail-buku/peraturan-daerah-kota-semarang-nomor-5-tahun-2021-tentang-perubahan-atas-perda-no-14-tahun-2011-tentang-rencana-tata-ruang-wilayah-kota-semarang-tahun-2021-2026 [diakses tanggal 10 Agustus 2024]

Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, (2024). [online] https://dlh.semarangkota.go.id/ [diakses tanggal 10 Agustus 2024]

Natsir Fajar, (2024). Jenis Sampah Organik dan Anorganik Serta Cara Pengelolaannya, [online] https://fkm.unhas.ac.id/jenis-sampah-organik-dan-anorganik-serta-cara-pengelolaannya/ [diakses tanggal 10 Agustus 2024]

Nurfajriah, dkk, (2021). Pelatihan Pembuatan Eco-Enzyme Sebagai Usaha Pengolahan Sampah Organik Pada Level Rumah Tangga, IKRAITH-ABDIMAS, Vol. 4 No. 3, e-ISSN 2654-7546, https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/1535

Website SIPSN, (2024). Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional, [online] https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/ , [diakses tanggal 18 Agustus 2024]

Website JDIH BPK, (2024). Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 14 Tahun 2021 Tentang Pengelolaan Sampah Pada Bank Sampah, [online] https://peraturan.bpk.go.id/Details/233754/permen-lhk-no-14-tahun-2021, [diakses tanggal 18 Agustus 2024]

Website Zero Waste Indonesia, (2024). Eco Enzyme, [online] https://zerowaste.id/zero-waste-lifestyle/eco-enzyme/ [diakses tanggal 18 Agustus 2024]

Published

2024-12-30

How to Cite

Kinanty, S. R., Pangestu, E. P., Rohmani, A., Sejati, P. T., Ariyanto, M., Wijayanti, S., & Arifin, M. F. (2024). PELATIHAN PEMBUATAN ECO ENZYM DAN PRODUK TURUNANNYA SEBAGAI STRATEGI UNTUK MENGURANGI TIMBULAN SAMPAH ORGANIK DAN MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT. BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT, 6(3). Retrieved from https://www.jurnal.stie-aas.ac.id/index.php/JAIM/article/view/14880

Citation Check